Merdeka!!!!
Mungkin itulah ucapan yang sering kita gaungkan pada tanggal 17 Agustus. Namun makna dari gaungan tersebut tidak pernah kita pertanyakan.
Mungkin itulah ucapan yang sering kita gaungkan pada tanggal 17 Agustus. Namun makna dari gaungan tersebut tidak pernah kita pertanyakan.
Siapa yang merdeka?
Apakah benar2 kita seluruh rakyat Indonesia sudah merdeka?
Apakah benar2 kita seluruh rakyat Indonesia sudah merdeka?
Atau yang merdeka hanya partai yang berkuasa? (sorry, sedikit bawa-bawa partai)
66 Tahun silam tanah ini di ikrarkan kebebabasannya dari segenap penjajahan serta kemudian membentuknya menjadi bangsa yang taat, adil, beradap, bersatu, merakyat serta kestabilan sosial, sebagaimana yang dicantumkan dalam jiwa garuda yang menjadi icon bangsa, Pancasila.
66 tahun bukanlah waktu yang singkat, 66 Tahun bukanlah waktu yang kurang untuk mewujudkan cita-cita proklamasi tersebut, 66 Tahun itu bukanlah sekejap mata kawan.
Rakyat dibutakan dengan kata-kata "Merdeka", rakyat bahkan menjadi orang yang paling bersemangat dan lantang menyuarakan "Merdeka". Tapi malangnya rakyat hanya mendapatkan itu, hanya itu, hanya kemerdekaan yang dibungkus dalam sebuah kata "Merdeka".
Kesan ataupun makna yang menguntungkan hanya mampu dinikmati segelintir orang, yaitu mereka yang mendapatkan "Istana".
Dan apa yang lihat apa yang rakyat ini dapatkan?
Apa salah jika saya mengatakan merdeka itu tidak untuk rakyat????
Saya mohon maaf jika ada yang tidak sepakat.
Kadang-kadang saya heran sama penghuni-penghuni Istana itu, mereka mengakui dengan mulutnya bahwa mereka adalah wakil rakyat, rakyat yang mengaji mereka, rakyat yang telah memilih mereka. Tetapi sayangnya, lagi-lagi rakyat hanya mampu membangga-banggakan ucapan itu. rakyat ini terlalu bodoh untuk dibodo-bodohi mereka.
Rakyat tetaplah rakyat dan wakil rakyat berubah menjadi penguasa mutlak.
Rakyat hanya menikmati penghasilan 15 ribu per hari, sedangkan pemimpin bangsa mengeluh akan kekurangan gaji yang mencapai puluhan juta.
Rakyat bersyukur gubuk kecilnya tidak di gusur, sedangkan tuan-tuan dan nyonya-nyonya di DPR meminta gedung lain yang mewah lengkap dengan kolam renang.
Tidakkah ia malu?
Atau memang tidak memiliki rasa?
Mudah-mudahan mereka akan mendapatkanapa yang mereka inginkan (suara rakyat dari dalam hati)
Menurut saya inilah kemerdekaan yang mampu didapatkan bangsa ini selama 66 tahun.
Luar biasa.
0 komentar:
Posting Komentar