Akhlak

Ibaratkan AKHLAK itu ialah kopi dan manusia dibaratkan sebuah gelas, maka ketika gelas diisi dengan kopi jadilah ia "segelas kopi" dan jika diisi dengan racun, jadilah ia "segelas racun". Begitu juga dengan manusia, jika diisi dengan akhlak yang mulia, maka jadilah ia seorang yang mulia, begitu juga sebaliknya.

Berbagi Itu Indah, Berbagi itu GUE BANGET

Ambillah zakat dari sebagian harta mereka, dengan zakat itu kamu membersihkan dan mensucikan mereka, dan mendo`alah untuk mereka. Sesungguhnya do`a kamu itu (menjadi) ketenteraman jiwa bagi mereka. Dan Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui(Q.S.At-Taubah:103).

Jalan Dakwah

Jalan ini bukanlah jalan yang ditaburi bunga-bunga harum, bukan jalan yang mudah ditempuh. Namun, jalan ini adalah jalan yang penuh onak dan duri. Jalan yang tidak semua orang bisa menikmatinya dengan penuh ketabahan, kesabaran, dan keistiqamahan.

Ya', Ini Kebutuhan bukan Keterpaksaan

Dan tersenyumlah dengan perjuangan hari Ini, Hari esok akan lebih cerah, PASTI!!!

UKMI Ar-Rahman Unimed

Tempat menempa jiwa, memulai perubahan dan siap menggenggam peradaban untuk hidup umat manusia yang lebih baik. Ini mimpiku kawan!

Minggu, 21 Agustus 2011

Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD)


  1. Pengertian Pembangkit Listrik Tenaga Diesel

 
Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD) ialah Pembangkit listrik yang menggunakan mesin diesel sebagai penggerak mula (prime mover). Prime mover merupakan peralatan yang mempunyai fungsi menghasilkan energi mekanis yang diperlukan untuk memutar rotor generator. Mesin diesel sebagai penggerak mula PLTD berfungsi menghasilkan tenaga mekanis yang dipergunakan untuk memutar rotor generator.

 
  1. Penggunaan Pembangkit Listrik Tenaga Diesel

 
Pembangkit Listrik Tenaga Diesel biasanya digunakan untuk memenuhi kebutuhan listrik dalam jumlah beban kecil, terutama untuk daerah baru yang terpencil atau untuk listrik pedesaan dan untuk memasok kebutuhan listrik suatu pabrik.

 
  1. Bentuk dan Bagian-bagian Pembangkit Listrik Tenaga Diesel

     
        Perhatikan gambar Dibawah ini :

Pembangkit Listrik Tenaga Diesel

Dari gambar di atas dapat kita lihat bagian-bagian dari Pembangkit Listrik Tenaga Diesel, yaitu :

  1. Tangki penyimpanan bahan baker.
  2. Penyaring bahan bakar.
  3. Tangki penyimpanan bahan bakar sementara (bahan bakar yang disaring).
  4. Pengabut.
  5. Mesin diesel.
  6. Turbo charger.
  7. Penyaring gas pembuangan.
  8. Tempat pembuangan gas (bahan bakar yang disaring).
  9. Generator.
  10. Trafo.
  11. Saluran transmisi.

 
  1. Prinsip Kerja Pembangkit Listrik Tenaga Diesel

     
    1. Bahan bakar di dalam tangki penyimpanan bahan bakar dipompakan ke dalam tanki penyimpanan sementara namun sebelumnya disaring terlebih dahulu. Kemudian disimpan di dalam tangki penyimpanan sementara (daily tank). Jika bahan bakar adalah bahan bakar minyak (BBM) maka bahan bakar dari daily tank dipompakan ke Pengabut (nozzel), di sini bahan bakar dinaikan temperaturnya hingga manjadi kabut. Sedangkan jika bahan bakar adalah bahan bakar gas (BBG) maka dari daily tank dipompakan ke convertion kit (pengatur tekanan gas) untuk diatur tekanannya.
        
    1. Menggunakan kompresor udara bersih dimasukan ke dalam tangki udara start melalui saluran masuk (intake manifold) kemudian dialirkan ke turbocharger. Di dalam turbocharger tekanan dan temperatur udara dinaikan terlebih dahulu. Udara yang dialirkan pada umumnya sebesar 500 psi dengan suhu mencapai ±600°C.
         
  1. Udara yang bertekanan dan bertemperatur tinggi dimasukan ke dalam ruang bakar (combustion chamber).

     

     
  2. Bahan bakar dari convertion kit (untuk BBG) atau nozzel (untuk BBM) kemudian diinjeksikan ke dalam ruang bakar (combustion chamber).

 
  1. Di dalam mesin diesel terjadi penyalaan sendiri, karena proses kerjanya berdasarkan udara murni yang dimanfaatkan di dalam silinder pada tekanan yang tinggi (35 - 50 atm), sehingga temperatur di dalam silinder naik. Dan pada saat itu bahan bakar disemprotkan dalam silinder yang bertemperatur dan bertekanan tinggi melebihi titik nyala bahan bakar sehingga akan menyala secara otomatis yang menimbulkan ledakan bahan bakar.



     
  2. Ledakan pada ruang bakar tersebut menggerak torak/piston yang kemudian pada poros engkol dirubah menjadi energi mekanis. Tekanan gas hasil pembakaran bahan bakar dan udara akan mendorong torak yang dihubungkan dengan poros engkol menggunakan batang torak, sehingga torak dapat bergerak bolak-balik (reciprocating). Gerak bolak-balik torak akan diubah menjadi gerak rotasi oleh poros engkol (crank shaft). Dan sebaliknya gerak rotasi poros engkol juga diubah menjadi gerak bolak-balik torak pada langkah kompresi.

 
  1. Poros engkol mesin diesel digunakan untuk menggerakan poros rotor generator. Oleh generator energi mekanis ini dirubah menjadi energi listrik sehingga terjadi gaya geral listrik (ggl).
Ggl terbentuk berdasarkan hukum faraday. Hukum faraday menyatakan bahwa jika suatu penghantar berada dalam suatu medan magnet yang berubah-ubah dan penghantar tersebut memotong gais-garis magnet yang dihasilkan maka pada penghantar tersebut akan diinduksikan gaya gerak listrik.
  1. Tegangan yang dihasilkan generator dinaikan tegangannya menggunakan trafo step up agar energi listrik yang dihasilkan sampai ke beban.
    Prinsip kerja trafo berdasarkan hukum ampere dan hukum faraday yaitu arus listrik dapat menimbulkan medan magnet dan medan magnet dapat menimbulkan arus listrik. Jika pada salah satu sisi kumparan pada trafo dialiri arus bolak-balik maka timbul garis gaya magnet berubah-ubah pada kumparan terjadi induksi. Kumparan sekunder satu inti dengan kumparan primer akan menerima garis gaya magnet dari primer yang besarnya berubah-ubah pula, maka di sisi sekunder juga timbul induksi, akibatnya antara dua ujung kumparan terdapat beda tegangan.

     
  1. Menggunakan saluran transmisi energi listrik dihasilkan/dikirim ke beban. Di sisi beban tegangan listrik diturunkan kembali menggunakan trafo step down (jumlah lilitan sisi primer lebih banyak dari jumlah lilitan sisi sekunder).
  

...........................................
Posting ini di kutip dari makalah admin bersama teman-teman untuk meta kuliah Pembangkit Tenaga Listrik semester 3. Semoga bermamfaat, mohon koreksi jika ada yang keliru

Ukhuwah Atau Menzalimi?


Saya mohon maaf sebelumnya, karena posting ini mungkin tidak seharusnya saya publikasikan di blog ini, tapi apa boleh buat, karena setitik kecurangan ataupun ketidak adilanpun wajib di luruskan, semoga postingan yang saya tujukan untuk yang mengaku berukhuwah karena Allah atau kepada kader dakwah ini dapat menjadi bahan renungan kita bersama.
Sekali lagi saya minta maaf, Ini hanya opini atas pengetahuan saya yang memang masih sangat kurang, dan mohon diluruskan jika perlu.

Ya, Ukhuwah atau Menzalimi?
Saya tertarik dengan statemant seorang Ikhwan, teman saya di LDK.
Di hari itu, didalam sebuah angkot bernomor 103 sang teman tersebut menyampaikan sebuah pemahaman kepada saya, ternyata menzalimi kader itu adalah salah satu hal yang akan dapat membuat ia futur dari jalan dakwah.

Mas Bro, Kezaliman yang dimaksud diatas menyangkut dengan Ukhuwah yang selama ini erat sangat di kalangan kader dakwah. Saya sepakat dengan ukhuwah yang selama ini kita bangun, Ta’aruf (saling mengenal), Tafahum (saling memahami), Ta’awun (Tolong Menolong) dan Takaful (Senasip dan sepenanggungan) telah cukup menjangkau segala penjuru ukhuwah. Karena tingkat tertinggi dari hal itu ialah bagaimana kita bisa berkorban kepada teman kita dengan pengorbanan yang luar biasa, memberikan apa yang paling kita cintai dan butuhkan kepada teman kita yang juga membutuhkannya, singkatnya kita harus menahan lapar ketika teman kita sangat lapar.

 Empat jempol (karena saya hanya punya 4 jempol) buat orang-orang yang selama ini telah mampu menjaga dan meningkatkan ukhuwah secara berkelanjutan. tapi saya kurang setuju dengan kezaliman yang terjadi berlebihan.

Kezaliman akan terjadi ketika seseorang berkorban terlalu sering kepada orang lain, dimana sang orang lain itu tidak pernah membayar pengorbanannya sedikitpun, alias hanya mampu mengharapkan pengorbanan temannya, tidak pernah berusaha mengorbankan. Ya sama bro, saya juga melihat dia yang berkorban itu luar biasa, karena ia telah merealisasikan ukhuwah tersebut dengan baik, dan semoga ia mampu bertahan lama tentang itu dan terus bersama dijalan dakwah. Tetapi bagaimana pandangan kita terhadap teman yang hanya mampu berharap itu? sungguh ironis ketika kita mengaku berukhuwah Islamiah namun kita hanya mendapatkan dan tidak pernah memberi sedikitpun.

Kawan, ini hanya renungan kita, bagaimana selayaknya kita berukhuwah, sudahkah kita adil dalam hal ini? atau kita tidak sadar ataupun malah sengaja membiarkan orang lain berkorban karena keterbatasankan kita. Yoook, kita renungkan sejenak kawan!!!!!
..........
..........
..........
Kawan, harus kita sadari bahwa teman kita itu adalah manusia. Saya khawatir jika terlalu berat bagi seseorang dengan pengorbanannya akan menyebabkan dia kecewa terhadap pelaku-pelaku dakwah yang hanya mampu berharap. Bukan masalah tingkat pemahaman kader yang belum matang jika ia kecewa, tetapi masalah penjagaan tidak berperan disana, padahal penjagaan itu adalah tindak lanjut dari rekrutmen dan pembinaan.

So, Ukhuwah atau hanya mampu menjadi orang yang merugikan orang lain?
Kita dapat memilih dengan bijak kawan.
Jangan sampai ketidak mampuan karena keterbatasan kita, harus memamfaatkan pengorbanan orang lain, apalagi kita merasa sang teman tidak bagus dalam ukhuwahnya jika ia tidak mau memenuhi kebutuhan kita yang kesekian kalinya.

Semoga Bermamfaat!!!!!!!

Rabu, 17 Agustus 2011

Arsenal Football Club


Arsenal Football Club, sebuah club sepak bola yang bermukim ditanah britania, London Utara. saya yakin jika anda seorang pecinta sepak bola pastinya tahu sedikit banyaknya tentang Arsenal FC.
Ya, Arsenal adalah club sepakbola yang diisi oleh pemuda-pemuda dari beberapa negara yang rata-rata berusia 23-24 tahun, sebuah usia yang relatif muda untuk kompetisi kelas dunia dan mampu bersaing dengan club-club besar layaknya Manchester United, Barcelona, Manchester City, Inter milan dan Chelsea..

Sebuah apresiasi luar biasa dari saya sebagai seorang fans berat Arsenal FC terhadap proses pembinaan yang dilakukan oleh club, bagaimana tidak club telah mampu mencetak pemain-pemain muda menjadi bintang di dalam lapangan dan diperebutkan tim-tim besar seperti Manchester United, Barcelona, Manchester City dan Chelsea.

Sebuah kebiasaan yang menarik dari club ini ialah lebih memilih pemain muda berbakat dengan harga murah ketimbang pemain bintang yang harganya selangit. ini bukan masalah pelit, karena club ini merupakan club sepakbola yang masuk kedalam 5 besar dari daftar club terkaya didunia. Saya sebgai fans lebih melihat dari sisi bagaimana memanajemen ekonomi club.

Club yang berjulukan The Young Gun ini memang masih banyak belajar, puasa gelar yang sudah 6 tahun adalah bukti dari perlunya proses tersebut, sebagai seorang fans saya yakin akan melihat Arsenal mengangkat trofi Primier League atau Liga Champion dengan pemain termuda sepanjang sejarah.
Ini luar biasa......

Selasa, 16 Agustus 2011

Seharusnya Rakyat Bukan Pelayan


Rakyat selalu menginginkan kebahagiaan........

ya, saya sangat setuju dengan ungkapan diatas, karena rakyat memang pantas dan bahkan sangat layak untuk mendapatkannya.
Rakyat seharusnya dilayani bukan pelayan. Tapi apa yang didapatkan rakyat Indonesia di kemerdekaan yang ke 66 tahun? Rakyat tidak bahagia, rakyat tidak dilayani, rakyat bahkan melayani, itulah potret hari ini.

Rakyat terlalu baik, bahkan kebaikannya terkesan berlebihan. bagaimana tidak, setelah "memberi upah"  kepada orang-orang tertentu untuk mengatur negara ini, mereka pula yang hidup dengan kemiskinan.

Kebaikan hati rakyat telah dimamfaatkan manusia-manusia istana yang notabennya orang yang berpendidikan itu, untuk mengisi lambung dengan sepenuh-penuhnya. sedangkan akibat dari terlalu baik itu, rakyat hanya mampu mengutip nasi-nasi sisa yang ada ditempat pembuangan sampah.

Inilah KEADILAN yang tercantum dalam cita-cita proklamasi.

Wahai penguasa Istana yang bergelar tinggi.
Tahukah kalian siapa yang harus diprioritaskan antara pribadi dan rakyat?
Tahukah kalian siapa yang harus dilayani antara kalian dan Rakyat?
Sangat disayangkan gelar itu jika kalian masih keliru dalam menjawabnaya.

Pak Presiden dan seluruh penghuni Istana.
Salam senyum dari kami yang saat ini memakan makanan yang ada di tempat pembuangan sampah.
Salam nyanyian gembira dari dalam perut kami.
Salam Merdeka, karena kami sudah sangat sejahtera dalam kekurangan.

Merdeka Untuk Rakyat? Atau Untuk Istana?





Merdeka!!!!
Mungkin itulah ucapan yang sering kita gaungkan pada tanggal 17 Agustus. Namun makna dari gaungan tersebut tidak pernah kita pertanyakan.
Siapa yang merdeka?
Apakah benar2 kita seluruh rakyat Indonesia sudah merdeka?
Atau yang merdeka hanya partai yang berkuasa? (sorry, sedikit bawa-bawa partai)

66 Tahun silam tanah ini di ikrarkan kebebabasannya dari segenap penjajahan serta kemudian membentuknya menjadi bangsa yang taat, adil, beradap, bersatu, merakyat serta kestabilan sosial, sebagaimana yang dicantumkan dalam jiwa garuda yang menjadi icon bangsa, Pancasila.

66 tahun bukanlah waktu yang singkat, 66 Tahun bukanlah waktu yang kurang untuk mewujudkan cita-cita proklamasi tersebut, 66 Tahun itu bukanlah sekejap mata kawan.

Rakyat dibutakan dengan kata-kata "Merdeka", rakyat bahkan menjadi orang yang paling bersemangat dan lantang menyuarakan "Merdeka". Tapi malangnya rakyat hanya mendapatkan itu, hanya itu, hanya kemerdekaan yang dibungkus dalam sebuah kata "Merdeka".
Kesan ataupun makna yang menguntungkan hanya mampu dinikmati segelintir orang, yaitu mereka yang mendapatkan "Istana".


Dan apa yang lihat apa yang rakyat ini dapatkan?



Apa salah jika saya mengatakan merdeka itu tidak untuk rakyat????
Saya mohon maaf jika ada yang tidak sepakat.

Kadang-kadang saya heran sama penghuni-penghuni Istana itu, mereka mengakui dengan mulutnya bahwa mereka adalah wakil rakyat, rakyat yang mengaji mereka, rakyat yang telah memilih mereka. Tetapi sayangnya, lagi-lagi rakyat hanya mampu membangga-banggakan ucapan itu. rakyat ini terlalu bodoh untuk dibodo-bodohi mereka.
Rakyat tetaplah rakyat dan wakil rakyat berubah menjadi penguasa mutlak.

Rakyat hanya menikmati penghasilan 15 ribu per hari, sedangkan pemimpin bangsa mengeluh akan kekurangan gaji yang mencapai puluhan juta.
Rakyat bersyukur gubuk kecilnya tidak di gusur, sedangkan tuan-tuan dan nyonya-nyonya di DPR meminta gedung lain yang mewah lengkap dengan kolam renang.

Tidakkah ada rasa iba dari penghuni istana itu?
Tidakkah ia malu?
Atau memang tidak memiliki rasa?

Mudah-mudahan mereka akan mendapatkanapa yang mereka  inginkan (suara rakyat dari dalam hati)

Menurut saya inilah kemerdekaan yang mampu didapatkan bangsa ini selama 66 tahun.
Luar biasa.

Senin, 15 Agustus 2011

Istiqomah Terhadap Waktu



Dan dia memeriksa burung-burung lalu berkata:
"Mengapa aku tidak melihat hud-hud1094,
apakah dia termasuk yang tidak hadir?.(27:20)
Sungguh aku benar-benar akan mengazabnya dengan azab yang keras
atau benar-benar menyembelihnya
kecuali jika benar-benar dia datang kepadaku dengan alasan yang terang".(27:21)
Qs.An Naml : 20-21
 ---------------------------------------------

Ayat diatas mengisahkan tentang kedisiplinan Nabi Sulaiman a.s. Dimana pada saat Nabi Sulaiman a.s mengumpulkan dan mengatur dengan tertib bala tentaranya yang terdiri dari golongan jin, manusia dan burung. Pada saat itu Nabi Sulaiman tidak melihat burung hud-hud (sejenis burung pelatuk), maka beliau langsung bersiap memberi hukuman jika ia datang dengan alasan yang tidak jelas.

Kisah diatas sepatutnya menjadi pelajaran bagi kita betapa pentingnya sebuah kedisiplinan yang selama ini sungguh sangat "luar biasa" di tanah merah putih ini.
Teman, ini adalah salah satu titik lemah kita saat ini, membiasakan diri agar tepat waktu sangat sulit untuk kita lakukan.
Seorang hamba Allah yang mengikrarkan diri sebagai seorang muslim sepatutnya sudah mampu menerapkan hal ini pada dirinya dengan serius.
 Teman, bukan hanya diri kita yang dirugikan akibat ketidakdisiplinan kita, tetapi kita akan merugikan orang lain yang selama ini istiqomah dengan kedisiplinnya.
Apakah kita akan ingin menjadi orang yang selalu memberikan kekecewaan bagi orang lain?

Bayangkan, ketika kita hadir terlambat pada suatu kegiatan atau bahkan pada sebuah syura (rapat), maka kegiatan tersebut akan amburadur dengan agenda yang sulit untuk ditata kembali.
rasakan betapa kecewanya teman-teman kita yang lain, yang selama ini istiqomah dalam waktunya, bayangkan betapa banyak waktu dia terbuang hanya untuk menunggu kita yang selalu menjadi langganan keterlambatan.
Jika memang kita tidak sanggup menjadi orang yang bermamfaat bagi orang lain, maka setidaknya kita menjadi orang yang tidak merugikan orang, bukankah itu kalimat yang adil???

So, terserah dengan masa lalu, yang terpenting kini dan nanti. mari sama-sama kita rubah kepedulian kita terhadap hal ini, kokohkan hati kita untuk mulai menghargai waktu. Setidaknya kita mampu menghargai waktu orang lain, jangan buat mereka menunggu.

Minggu, 14 Agustus 2011

Tamu Bagi seorang Sahabat Rasul Saw.

Sebuah perbandingan dan wujud keimanan seorang kepada Allah dan keimanannya kepada hari akherat adalah tatkala ia mampu memberikan pelayanan yang terbaik dan menghormati tamunya. Itulah sebuah timbangan yang Rosulullah sampaikan, di dalam Shohih Bukhori dan Shohih Muslim. Dari Abu Hurairoh ra Rosulullah bersabda: ”

مَنْ كَانَ يُؤْمِنُ بِاللَّهِ وَالْيَوْمِ الآخِرِ فَلْيُكْرِمْ ضَيْفَهُ

”Barang siapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir maka hendaklah ia memuliakan tamunya.”
============
 
Suatu hari seorang sahabat rosulullah Abu Tholhah dan istrinya belum sedikitpun mencicipi makanan. Rasa lapar mendera perut mereka. Siang itu Abu Tholhah memang tidak mendapatkan cukup makanan untuk memenuhi kebutuhan keluarganya. Seperti hari biasanya, sudah sangat sering hal itu terjadi. Ketika senja tiba Rosulullah kedatangan seorang tamu. Rosulullah menanyakan kepada istrinya Aisyah, ”Apakah kita mempunyai sedikit makanan untuk menjamu tamu kita”? Aisyah menjawab : ”Kita tidak punya apa-apa wahai Rasulullah”. Lalu Rosulullah menanyakan kepada istri-istrinya yang lain. Namun jawaban mereka seperti halnya juga jawaban Aisyah ra. Lalu Rosulullah bertanya kepada para sahabatnya: ”Siapakah yang bersedia menjamu tamuku pada malam hari ini?”
Tanpa menunggu-nunggu ada di antara para sahabat yang mengangkat tangan mengatakan kesediaan mereka. Seorang sahabat mengatakan: ”Saya Wahai Rosulullah”. Ia Abu tholhah ra. Lalu setelah sholat isya Abu Tholhah pulang bersama tamunya. Ketika tiba di rumahnya Abu Tholhah meminta istrinya untuk menyiapkan makan malam. Dengan sedih istrinya menjawab : ”Kita tidak punya apa-apa wahai suamiku kecuali sedikit makanan untuk anak kita”. Setelah Abu tholhah berpikir sejenak ia berkata kepada istrinya: ”Tidurkan anak kita, lalu siapkan makan malam buat tamu kita, ketika akan makan, lalu padamkanlah lampu”. Ketika tamu Abu Tholhah akan makan, lampu dipadamkan lalu Abu Tholhah mengecap-ngecapkan mulutnya seakan ikut makan bersama tamunya. Setelah makan lalu Abu Tholhah mengantarkan tamunya untuk beristirahat.
Begitu shubuh tiba mereka sholat shubuh berjamaah di masjid Nabawi, ketika melihat Abu tholhah Rosulullah tersenyum lalu berkata: ”Wahai Abu Tholhah Sesungguhnya Allah amat kagum melihat apa yang telah engkau perbuat tadi malam”.

---------***----------

Sabda Rasul Saw. :
“Barang siapa yang meringankan satu penderitaan dari seorang mukmin di dunia Allah akan meringankan beban penderitaannya di akherat. Siapa yang memudahkan kesusahan orang di dunia, Allah akan mudahkan kususahannya di dunia dan akherat. Siapa yang menutupi aib seorang muslim, Allah akan menutup aibnya di dunia dan akhirat. Dan Allah akan senantiasa menolong hamba-Nya, jika ia menolong saudaranya. (HR. Muslim).

dikutip dari : www.ikadi.or.id

Jumat, 05 Agustus 2011

"Crazy Hospital" Jadikan Julukan LDK Kita

Assalamualaikum.........

Teman, ini sebuah tulisan saya pertama di blog ini tentang LDK atau yang biasa kita baca Lembaga Dakwah Kampus, semoga bisa bermamfaat.:)

"Rumah Sakit Jiwa" (Entah iya itu artinya) Julukan LDK kita kawan (ini hanya opini saya, jika ada yang keberatan tidak usah merasa tersinggung). Mungkin sebelum anda menghakimi saya, anda akan bertanya kenapa saya mengatakan "Rumah Sakit Jiwa" Jadikan Julukan LDK Kita?
Ya, disini saya menyarankan agar kita menjadikan LDK kita sebagai sebuah "Rumah Sakit Jiwa". Hal ini dapat menjadi salah satu tolak ukur LDK kita mulai berkembang atau patut diperhitungkan (menurut saya).

Kenapa.....?????
Sebuah LDK yang mulai berkembang atau mupuni seharusnya sudah menjadi wadah untuk penyembuhan bagi "orang-orang gila". Tidak hanya mampu menjadi wadah bagi mereka-mereka yang hanif, lugu dan pendiam, tetapi LDK sudah harus mampu menjadikan mereka yang selama ini terdeteksi "Kreak dengan Tingkahnya", Kacau dengan Pergaulannya serta amburadur dengan Ibadahnya, menjadi orang-orang yang akan berdiri dibarisan terdepan di jalan dakwah ini.

Maaf, saya tidak bermaksud untuk tidak menghiraukan mereka yang selama ini terlihat "kurang gila". Karena menurut saya, mereka yang hanif, lugu, pendiam dan lain sebagainya itu sudah barang pasti menjadi peluang kita untuk dapat mengajak mereka melangkah bersama kita. Tetapi mereka yang masih sangat "gila" juga harus mampu kita jadikan patner kita, inilah bagian lain dari peluang, yang saya sebut Tantangan.

Kawan, mereka semua sama-sama mempunyai potensi yang luar biasa dan juga memiliki hak yang sama.
So, jika kita merasa apa yang kita jalani selama ini di LDK adalah sesuatu yang sangat luar biasa, maka biarkanlah mereka merasakannya juga.

Jadikan mereka yang hanif, lugu, pendiam dan lain sebagainya sebagai peluang, dan mereka yang "gila" sebagai tantangan.

Jika berhasil, mereka yang "gila" akan sembuh dari "penyakit gilanya", dan LDK kita sudah sepatutnya bergelar A Crazy Hospital.......Go...go...go.......