A. Iman Kepada Allah SWT Dasar Seluruh Akidah
Al-Qur’an Menempatkan Iman kepada Allah dasar atau pangkal, dan setiap rukun akidah yang lainnya bersandar kepadanya dan mengikutinya. (Qs.Al-Baqarah: 285 & 177) (An-Nisa’: 136)
Beriman kepada Allah mencakup :
1. Beriman kepada Wujudullah
2. Beriman kepada kesaan-Nya.
B. Tauhid, Esensi Islam
Yang di tekan dalam islam ialah mengenai aqidah, dimana banyak orang yang tersesat didalam hal ini. Aqidah itu ialah aqidah Tauhid yang merupakan inti dari seluruh aqidah Islam. Yaitu beriman kepada adanya satu dzat yang berhak disembah, pemilik tunggal, hak penciptaan dan perintah.
C. Dalil-Dalil tentang Wahdaniyatullah
Dalil Fitrah, Aqli dan Naqli
D. Tauhid Inti Iman Kepada Allah
Tidak adanya tauhid yang benar akan mengakibatkan kekafiran, kemusyrikan, kotoran, kepalsuan, kezaliman yang besar, dan kesesatan yang nyata.
Beberapa Konsep Tauhid Yang Sesat
Yaitu : (1) Tauhid filosof (Pengingkaran terhadap zat dan sifat Allah), (2) tauhid wihdatul wujud (Allah adalah wujud dari segala sesuatu yg ada:batu,berhala,dll), (3) tauhid mu’tazilah (Mengingkari kadar,kehendak dan kekuasaan Allah), (4) tauhid Jabriyyah (5) tauhid nasrani (Trinitas: bapak,anak,ruh qudus).
Bagian II tauhid Yang Diperintahkan Islam
1. I’tiqodi’ilmi (keyakinan Ilmiyyah)/rububiyyah
Keyakinan bahwa Allah adalah Rabb seluruh langit dan bumi, tidak ada sekutu baginya dan segala sesuatu itu dari-Nya.
Qs: 112, awal surat ke 3, 20,32,57,akhir surat 59,dll.
2. ‘Amali Suluki (amal dan perilaku/ilahiyyah/uluhiyyah
Mengesakan Allah dalam beribadah, tunduk dan taat secara mutlak. Tidak disembah selain Allah, tidak satupun dilangit dan di bumi disekutukan dengan-Nya.
Qs: 109, beberapa ayat dari surat ke 6, awal surat ke 7 dan 10, akhir surat ke 7.
Bagian III Ibadah
Puncak ketundukan yang dibarengi puncak cinta.
Bentuk dan macam-macam ibadah:
1. Do’a
Meminta sesuatu yang bermamfaat kepada Allah Sabda Rasul “Do’a adalah ibadah”(HR. Tirmidzi).
2. Menegakkan Syi’ar Agama
Syi’ar agama seperti shalat, puasa, shadaqah, haji, dll. Yang semuanya tidak boleh dinampakkan kapada selain Allah.
3. Tunduk dan Patuh Kepada Syariat Allah.
Bagian IV Urgensi Tauhid Uluhiyyah
Tauhid ini paling penting dan Agung, sebab:
ü Sebagian besar menjati perhatian para Rasul
ü Yang pertama ditangkap oleh pemahaman manusia pada saat kalimat tauhid di ucapkan.
ü Allah mengutus Rasul dan menurun kitab-kitab-Nya untuk membawa tauhid ini.
ü Untuk menegakkan Tauhid ini Allah menampakkan kekuasaan-Nya kepada manusia.
ü Karena Tauhid ini, maka ada: Hari kiamat, pembagian catatan amal, pembagian amal, surga dan neraka.
A. La Ilaha Illallah, Lambang Tauhid Uluhiyyah
Tiada Tuhan selain Allah, Inilah lambing yang menjelaskan hakikat tauhid dalam bentuk kalimat ringkas. Kalimat itu dinamamakan, Kalimat Tauhid, ikhlas dan taqwa.
Kalimat ini mengandung (1) penafian (peniadaan) ketuhanan pada apa selain Allah. (2) Itsbat (penetapan) ketuhanan untuk Allah semana, sebab Dia-lah tuhan yang Haq.(Qs.Al-Haj:620
B. Tauhid, Tugas Utama para rasul
Tugas pertama para Rasul.
(1)Seruan Untuk Beribadah kepada Allah. (2)Seruan untuk menjauhi toghut.
Qs. An-Nahl:36, Al’araf:59, Hud:25-26, Almaidah:72.
Dakwah Nabi Muhammad saw kepada tauhid dan menjauhi toghut tampak jelas pada Al-Qur’an dan Sunnah serta syiar-syiar, adab dan akhlak Islam.
C. Tauhid Syiar islam
Syia’ar Islam terwujud dalam syahadatain.
D. Tauhid Hak Allah Atas hambanya
Sabda Rasul:
“Dari Mu’adz ra, ia berkata ; saya membonceng Rasulullah saw diatas keledai yang bernama ‘Ufair, lalu beliau bersabda : “Hai Mu’adz! Tahukah kamu hak Allah atas hamba-Nya dan hak hamba atas Allah?
Aku menjawab: “ Allah dan Rasul-Nya lebih tahu”. Nabi saw bersabda: “Hak Allah atas hamba adalah, hendaknya mereka menyembah Allah dan tidak menyekutukan sesuatu dengan-Nya, sedangkan hak hamba atas Allah adalah: Allah tidak akan menyiksa orang yang tidak menyekutukan sesuatu dengan-Nya”……….(Muttafaq’alaih)
E. Tauhid, Risalah Dalam Kehidupan Muslim
Qs. Adz-Dzariat: 56-57)
F. Tauhid Risalah Umat Islam Kepada Umat lain
Yaitu menyeru umat lain untuk menyembah Allah semata. Qs. Ali Imran: 64
Bagian V Bagaimana Merealisasikan Tauhid
1. Memurnikan Ibadah Kepada Allah Semata
a. Tidak mencari Tuhan selain Allah (Qs.Al-An’am 164)
b. Tidak menjadikan selain Allah sebagai wali (kekasih), yang dicintainya sebagimana Allah (Qs.Al-An’am:14)
c. Tidak mencari hakim selain Allah, yang ditaati sebagaimana ia taat kepada Allah (Qs.Al-An’am:114)
2. Kufur Kepada Toghut
Qs. Al-Baqarah : 256
3. Menghindari Kemusyrikan dan berhati-hati dengannya
Bagian VI Syirik
ü Syirik besar Mengakibatkan Tertolaknya Amal (Qs. Al-Kahfi 110)
ü Dosa yang tidak Terampuni (Qs.Annisa’: 48 dan 116)
ü Diharamkan syurga Baginya (Qs. Al-Maidah: 72)
Syirik dibagi 2; Besar (tidak diampuni Allah) dan Kecil (Dosa besar).
a. Syirik Akbar;
1. Jelas dan Terang (zhahirun jaliyyun) yaitu menyembah tuhan selain Allah
2. Tersembunyi dan Tersamar (bathinun khafiyyun) seperti berdoa dan meminta pertolongan sama kpd yang mati, menjadikan selain Allah sebagai pemilik Hak membuat syari’at.
b. Syirik Kecil;
Bersumpah dengan selain Allah, memakai gelang dan benang penangkal, memakai jimat, Ruqyah (mantera dan Jampi), Sihir, Tanjim (Ramalan Perbintangan) Termasuk Sihir, Tiwalah (pelet), Perdukunan dan ramalan, Bernazar untuk selain Allah, menyembelih untu selain Allah, Thiyarah (berperasan Sial Karena Melihat, Mendengar atau Bertemu sesuatu)
Bagian VII Islam Menutup Pintu-Pintu Kemusyrikan
Diantara pintu-pintu itu adalah.
1. Ghuluw (berlebihan) dalam mengagungkan Nabi
2. Ghuluw terhadap orang-orang saleh.
3. Mengagungkan Kuburan
Menjadikan kuburan sebagai mesjid, shalat menghadap kuburan (jangan menjadikan kuburan berada di posisi kiblat), member penerangan di kuburan, membangun dan mengecat kuburan, menulisi kuburan, meninggikan kuburan, menjadikan kuburan sebagai perayaan.
4. Meminta berkah kepada pepohonan, bebatuan dan semacamnya
5. Kata-kata yang mengesankan Syirik
a. Perkataan, apa yang dikehendaki Allah dan yang dikehendaki fulan/ dengan nama Allah dan nama amir(penguasa), atau dengan nama rakyat.
b. Perkataan, kalau saja bukan karena kehendak Alla dan fulan/ saya berpegang kepada Allah dan kepadamu.
c. Memberi nama dengan nama Allah atau dengan nama yang tidak layak, kecuali hanya untuk Allah
d. Menamakan anak dengan nama Abd (hamba) selain Allah; seperti Abdul Ka’bah, Abdun-Nabi, dll. Ibnu Hazm telah menukil bahwa telah terjadi ijma’ atas haramnya nama-nama ini, kecuali Abdul Muththalib.
e. Mencela Masa (zaman) saat ada kesulitan atau musibah.
Bagian VIII dampak Tauhid dan Syirik dalam Kehidupan
A. Dampak Tauhid dalam Kehidupan
1. Kemerdekaan Manusia
2. Pembentukan pribadi yang harmonis
3. Tauhid Sumber rasa aman
4. Tauhid, landasan persaudaraan dan persamaan
B. Dampak dan bahaya syirik
1. Penghinaan martabat manusia
2. Sarang khurafat
3. Kezhaliman Besar
4. Sumber segala kecemasan
5. Menelantarkan sisi positif manusia
6. Dampak klemusyrikan di akhirat
__________0o0__________
0 komentar:
Posting Komentar